AnoaPress – Wa Ode Nurhayati atau yang lebih dikenal dengan WON telah memantapkan diri untuk maju dalam pertarungan Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018 mendatang. Hal tersebut diungkapkan Wa Ode Nurhayati dihadapan wartawan media cetak, elektronik dan media online saat konferensi pers di Hotel D’Blitz Kendari (14/09/2017).
“Diawali ucapan Bismillah, dengan ini saya menyatakan diri untuk maju sebagai calon gubernur Sulawesi Tenggara periode 2018 – 2022 melalui jalur independen.” Kata Wa Ode Nurhayati.
Ketika ditanyakan motivasinya untuk maju dalam pertarungan politik dan harus bersaing dengan calon-calon gubernur lainnya, WON mengungkapkan bahwa dirinya sebagai salah satu putra Sultra dan mantan Anggota DPR-RI tahun 2009 silam. Meski pernah tersandung kasus hukum, Wa Ode Nurhayati tetap merasa optimis dengan kepercayaan masyarakat Sultra untuk memberikan dukungan kepada dirinya. Hal ini dibuktikan dengan bukti KTP dan surat pernyataan dukungan perseorangan sebanyak 30 ribu KTP dalam waktu singkat.
“Alhamdulillah, apresiasi dan dukungan masyarakat Sultra kepada saya sungguh luar biasa meski saya pernah mengalami cobaan berat, tetapi saya anggap sebagai ujian menuju tangga kesuksesan.” jelas WON dihadapan awak media.
Namun ketika ditanya soal pendampingnya sebagai wakil gubernur kelak, WON masih belum mau mengungkapkan secara gamblang karena menurutnya belum saatnya untuk disampaikan ke hadapan publik.
“Nanti saya akan undang teman-teman media untuk mengumumkan siapa pendamping saya selaku wakil gubernur nanti, yang jelas berasal wilayah daratan karena saya sendiri mewakili wilayah kepulauan.” ungkap WON. `
Nama Lengkap : Wa Ode Nurhayati
Alias : Wa Ode | WON
Profesi : Politisi
Agama : Islam
Tempat Lahir : Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Tanggal Lahir : Jumat, 6 November 1981
Zodiac : Scorpion
Warga Negara : Indonesia
Ayah : La Ode Rane
Suami : Tony Hasibuan
BIOGRAFI
Wa Ode Nurhayati, S. Sos adalah anggota DPR RI Komisi VII dar Fraksi Partai Amanat Rakyat (PAN). Dia dilahirkan di Wakatobi, Sulawesi Tenggara pada tanggal 6 November 1981. Wa Ode terjun ke dunia politik atas permintaan ayahnya, La Ode Rane. Hal itu disampaikan Rane sebelum meninggal pada 2008.
Karena berstatus politikus muda saat mengikuti pemilihan umum, mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam ini ditempatkan di nomor paling terakhir yakni di nomor enam untuk daerah pilihan Sulawesi Tenggara. Wa Ode sadar memiliki nomor yang tidak menguntungkan, dari itu dia mengambil sikap proaktif dan mulai memperkenalkan dirinya kepada konstituen di level pedesaan.
Dia tak ingin menjadi politikus yang terkenal lewat baliho. Begitu memastikan namanya lolos ke Senayan, Wa Ode mengumpulkan alumni aktivis mahasiswa di Sultra untuk bergabung di Wa Ode Nurhayati Center. Para alumni itu diminta untuk bekerja mengumpulkan aspirasi warga yang nantinya akan disampaikan kepada dirinya.
Blogger Comment
Facebook Comment